STAINED GLASS
Kaca Patri - Sejak beratus tahun yang lalu penggunaan kaca sebagai bahan penunjang kebutuhan manusia sudah ada. Namun pada jaman dahulu penggunaan kaca hanya sebatas pada kebutuhan sehari hari, yakni untuk pembuatan gelas maupun piring yang terbuat dari kaca. Pada akhir abad pertengahan di eropa, penggunaan kaca mulai berkembang dengan dibuatnya kaca patri (stained glass). Sesuai dengan namanya, kaca patri adalah kaca yang di patri atau kaca yang dipadukan satu dengan yang lain dengan cara menyambungkan potongan kaca satu dengan yang lain dengan menggunakan timah. Dalam hal ini membutuhkan ketelitian dan pengalaman yang cukup untuk menghasilkan kaca patri yang berkualitas baik.
Bisa dikatakan kaca patri adalah sebagai sebuah lukisan yang hanya berbeda medianya dengan lukisan diatas kanvas. Berbahan dasar kaca dan timah sebagai penyambungnya, maka kaca patri ini menjadikannya sangat awet dari jaman ke jaman. Bisa kita lihat sampai saat ini kaca patri dari jaman abad pertengahan hingga saat ini cukup banyak gereja-gereja abad pertengahan tetap berdiri megah dihiasi dengan kaca patri yang sungguh mengagumkan.
Untuk membentuk atau membuat sebuah kaca patri tentu memerlukan persiapan yang matang. Tentu saja mengenai sarana dan prasarana yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Ada tahapan-tahapan yang harus dikerjakan untuk membuat sebuah kaca patri.
Tahap I : Desain
Di dalam bidang apapun jika kita akan membuat suatu benda, tentu tidak terlepas dari rencana awal atau rancangan yang akan dibuat yakni desain. Di sini kami memberikan contoh desain untuk kaca patri:
Tahap II : Pemotongan kaca
Dari desain diatas, kita bisa membuat kaca patri sesuai ukuran kaca yang ingin ditentukan. Ini yang biasa kami sebut "mal" yang tertuang pada kertas lebar yang berwarna putih yang menjadi dasar awal pemotongan kaca patri. Jadi potongan-potongan kaca tersebut mengikuti besaran maupun bentuk dari "mal" itu sendiri. Memang dibutuhkan keahlian khusus dalam melakukan pemotongan kaca yang umumnya kecil-kecil yang mengikuti pola dari pada "mal" tersebut.
Setelah tahap pemotongan selesai maka di lanjutkan dengan penyambungan kaca seperti pada gambar berikut:
Setelah tahap pematrian kaca telah selesai, maka akan dilanjutkan dengan pengeleman untuk memperkuat sambungan pada kaca yang telah berbalut timah seperti gambar diatas. Timah yang awalnya berwarna silver akan diberi cairan khusus untuk membuat warnanya menjadi hitam. Setelah timah berwarna hitam tersebut akan diberi cairan silikon untuk mengawetkan serta mengkilatkan timah itu sendiri.
Tahap V : Finishing
Kaca patri yang sudah jadi harus dibersihkan secara detail untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Lihat daftar harga di sini
Please note: the picture of the peacock stained glass window is from the website "The Tokyo Files". This beautiful example is from Shimbashi train station in Tokyo, Japan.
BalasHapusSee more at: http://thetokyofiles.com/2013/06/25/another-hot-night-in-shimbashi/
Thanks for your attention.
BalasHapusThanks for your attention.
BalasHapus